Halaman

Rabu, 19 Juni 2013

peran penting PGRI dalam peningkatan mutu pendidikan


MAKALAH
Peran Penting PGRI dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Era Otonomi Daerah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Materi Kuliah ke PGRI-an

STKIP


OLEH :

MOH ARIF
                              :                             

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
STKIP PGRI SUMENEP
TAHUN PELAJARAN 2012-2013



KATA PENGANTAR


               Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.karena atas segala limpahan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Peran Penting  PGRI dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Era Otonomi Daerah” dalam bentuk sederhana.
Salawat dan Salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi Sebagai suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis menyadari segala kekurangan dan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki dalam penyelesaian makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kebaikan dan kesempurnaan makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Dengan segala kerendahan hati kami haturkan ucapan terimah kasih yang setulus-tulusnya kepada bapak/ ibu dosen yang bersangkutan mengajar mata kuliah Psikologi Pendidikan  yang dengan ikhlas membagi pengetahuan dan bimbingannya kepada kami.
Akhirnya kepada Allah SWT. Kami serahkan segalanya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin!



                                                                                    Penulis









DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang..........................................................................................................
B.  Rumusan Masalah.....................................................................................................
C.  Tujuan Masalah.........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.    PGRI sebagai Organisasi Profesi……………………………………………...............
B.     Tujuan dan tanggung jawab PGRI sebagai organisasi Profesi……………………….
C.     PGRI sebagai organisasi perjuangan …………………………………………………
D.    Prinsip-prinsip dan strategi perjuangan PGRI ……………………………………….
E.     Peran yang diemban PGRI ……………………….…………………………………..
a.       Sebagai organisasi perjuangan ………………………………………………
b.      Sebagai organisasi profesi …………………………………………...............
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA






BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Kemajuan dunia pendidikan di tentukan oleh segenap pemangku pendidikan. Pendidiakan bukan urusan semata belaka melainkan semua pihak harus peduli, ada kesadaran dari partisipasi dan akhirnya ada tangung jawab dari semua pihak untuk membangun dunia pendidikan berkualitas.
            Dalam membangun dunia pendidikan dewasa ini, memerlukan berbagai elemen yang mendukungnya. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat diperlukan dalam era otoda saat ini. Dengan adanya pendidikan yang baik dan benar, secara langsung kita telah mempersiapkan generasi masa depan yang yang cemerlang dan kehidupan yang layak
            Dalam pendidikan, yang paling ditekankan adalah prosesnya, karena pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan yang berlangsung dari diri peserta didik karena itu pendidikan sangat menekankan pada proses, maka sebagai pendidik kita harus mengetahui bahwa tumpuan utama pendidikan ada pada pendidikan dan peserta didik.
            Pendidikan merupakan proses pendewasaan bagi anak didik dan sebagai media pengembangan segenap potensi yang dimiliki sehingga pada akhirnya anak didik mampu mewujudkan cita-cita yang diinginkan. Dalam proses pendidikan Peserta didik sangat memerlukan pertolongan dari seorang guru dalam bentuk bimbingan, pembalajaran atau pelatihan supaya rohaninya (fikir, rasa, karsa, cipta dan budi nurani) berkembang dan jasmaninya (fisik dan panca indra) tumbuh sehat. Disitulah urgensi keberadaan guru sangat dipentingkan.
            Kunci sukses pembelajaran adalah dengan menempatkan peserta didik sebagai subjek, bukan objek pembelajaran. Pembelajaran bisa efektif bila menempatkan peserta didik sebagai pusat kegiatannya. Sedangkan guru menghargai dan menghormati masing-masing pribadi peserta didik, keunikan, kemampuan dan potensi belajar mereka. Penerimaan apa adanya akan menciptakan suasana yang merdeka dan nyaman, sehingga dapat membangun relasi pribadi dengan guru dan temannya secara bebas dan terbuka. Mereka akan selalu jujur mengekspresikan apa yang dirasakan di dalam hati dan mengutarakan gagasan yang ada dalam pikirannya. Yang pada akhirnya proses pembelajaran betul-betul mampu mengejawantahkan tujuan hakiki dari pendidikan yakni memanusiakan manusia. Atau dalam bahasa yang berbeda bisa membentuk manusia seutuhnya.
            Guru harus mampu dan memiliki kepekaan menangkap kata-kata dan bagaimana cara mengatakannya sehingga mudah dimengerti oleh peserta didik. Disinilah diperlukan kreatifitas dan kemampuan agar betul-betul bisa berbuat sesuai kebutuhan anak didik. Akan menjadi mala petaka pendidikan jika tuntutan tersebut tidak bisa dipenuhi oleh seorang guru. Dan dengan sendirinya apa yang menjadi pesan yang harus disampaikan oleh guru tidak tersampaikan.
             Dalam hal ini Guru tidak sekedar mendengarkan kata-kata yang terucap, tetapi juga yang secara non verbal maksudnya ketika mendengarkan sikap guru tidak mengadili, namun sungguh menempatkan diri sebagai pendengar yang baik. Guru juga harus melaksanakan 4 kompetensinya diantaranya kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan professional.
             Guru sebagai tenaga inti kependidikan memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal dan membangun pertumbuhan yang dapat menunjang perkembangan peserta didik. Dengan demikian, guru harus memiliki modal dasar penting dalam mengarahkan peserta didik untuk mencapai yang diharapkan baik perkembangan ranah afektif, kognetif dan psikomotoriknya

B.    Rumusan Masalah
1.      Siapa PGRI yang sebenarnya ?
2.      Apa peran PGRI dalam peningkatan mutu pendidikan ?
C. Tujuan Masalah
1.   dapat mengetahui siapa PGRI yang sebenanya
2.   mengetahui peran PGRI dalam peningkatan mutu pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN
A.      PGRI sebagai Organisasi Profesi
PGRI adalah organisasi profesi yang mengabdi di bidang pendidikan, bertekat melanjutkan reformasi, dan menata pendidikan melalui penanganan guru secara professional untuk peningkatan kualitas sumber daya peserta didik, agar dimasa depan dapat maju dan berkembang.
PGRI sebagai organisasi profesi bertugas membina serta mengembangkan sikap, prilaku, dan keahlian para guru anggota PGRI khususnya, agar mampu melakukan tugasnya dengan baik, bertanggung jawab, dan dapat di andalkan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat.
Guru bermutu dan bertanggung jawab sebagai anggota inti organisasi profesi PGRI merupakan pilar utama untuk mencapai keberhasilan pendidikan yang pada gilirannya hasil dari didikannya menjadi tulang punggung pembangunan. Oleh karena itu, kebulatan tekad, jiwa dan semangat kejuangan, kesetiakawanan sosial organisasi, peningkatan mutu dan kemampuan professional, serta tanggung jawab guru sebagai petugas profesi pendidikan, harus tetep dibina, dimantapkan, dan ditingkatkan secara menyeluruh dan kesinambungan.
Langkah PGRI sebagai organisasi profesi adalah memberikan perhatian serius terhadap profesionalisme guru yang dapat melaksanakan kewajibannya serta mendapatkan hak-haknya sebagai unsure yang sangat menentukan kemajuan pendidikan.
B.      Tujuan dan tanggung jawab PGRI sebagai organisasi Profesi
·         Tujuan PGRI sebagai organisasi profesi
Tujuan PGRI sebagai organisasi profesi adalah meningkatkan profesionalisme guru, mengangkat martabat profesi guru, menjamin hak dan kewajiban profesi guru, meningkatkan kopetensi profesi guru, memajukan profesi dan karir profesi guru, serta mengurangi kesenjangan ketersediaan profesi profesi guru antar daerah dari segi jumlah, mutu, kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai amanat dari UUD 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.
·         Tanggung jawab PGRI sebagai organisasi profesi
Tanggung jawab PGRI sebagai organisasi profesi adalah ikut serta secara aktif dan konstruktif dalam melaksanakan tugas keprofesionalan guru sebagai anggota terdepan PGRI yang dapat memahami dan memperjuangkan hak-hak guru. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya dalam bidang pendidikan, guru berhak mendapatkan promosi sesuai dengan tugas dan prestasi kerja. Promosi guru tersebut meliputi kenaikan pangkat dan/atau kenaikan jenjang jabatan.
C.        PGRI sebagai organisasi perjuangan
Sebagai organisasi perjuangan, PGRI merupakan perwujutan wadah bagi para guru untuk selalu berjuang dan berjuang memperoleh, mempertahankan, meningkatkan, dan membela hak azasi guru baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga Negara, dan pemangku profesi keguruan. Lewat wadah ini, PGRI berjuang untuk mewujudkan misi hak-hak guru, kesejahteraan guru, dan profesionalitas guru. Perjuangan PGRI tak pernah berahir, dan sebuah kesuksesan dalam meningkatkan profesionalisme guru, meningkatkan kesejahteraan guru serta mengangkat harkat dan martabat guru pada khususnya.
D.        Prinsip-prinsip dan strategi perjuangan PGRI
·         Prinsip-prinsip perjuangan PGRI
Perjuangan PGRI agar berhasil, maka perjuangan yang dilakukan oleh segenap pengurus PGRI dan anggota PGRI harus sesuai dengan prinsip-prinsip PGRI.
Seluruh pengurus dan anggota PGRI dalam menjalankan kiprah perjuangannya bersungguh-sungguh melaksanakan dengan penuh tanggung jawab dengan berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI serta program kerja PGRI yang telah diputuskan melalui forum organisasi. Dan juga dalam melakukan perjuangan mengutamakan kepentingan organisasi dan kepentingan anggota PGRI atas segala-galanya, dan dalam melakukan perjuangan mengedepankan nilai-nilaisolidaritas dan setia kawan serta kekompakan dan keharmunisan kelompok.
·         Strategi perjuangan PGRI
Strategi yang harus ditempuh PGRI adalah memahami tantangan yang harus dihadapi dan melakukan kesiapan dengan mencari jawaban terhadap tantangan yang dihadapi dengan mengantisipasi dan beradaptasi terhadap tuntutan perubahan. PGRI harus memahami kebutuhan tenaga kependidikan khususnya guru dengan mengakselerasi dan mengembangkan hasil,proses dan layanan yang lebih baik berupa layanan prima, dan juga PGRI harus memahami dan melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pilar penting kemajuan dengan melanarkan transfer pengetahuan dari satu bagian organisasi kebagian lainnya.
E.     Peran yang diemban PGRI
a.       Sebagai organisasi perjuangan
Sebagai organisasi perjuangan, maka peran yang diemban PGRI berpijak pada tiga hal, yaitu sebagai berikut :
1.  Pemikir
Dalam posisi ini, peran yang dilaksanakan PGRI adalah melakukan kajian-kajian akademis,    empirik-kontekstual    mengenai    pengelolaan    pendidikan,    dengan berbagai variabel di dalamnya, misalnya SDM pendidik dan tenaga kependidikan, biaya pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, dan sebagainya. Hasil dari kegiatan ini, ke depannya PGRI akan berperan sebagai penggagas dan penghasil konsep-konsep pengelolaan pendidikan secara inovatif.
2. Penyeimbang pola kemitraan
Era otonomi daerah, pengelolaan pendidikan dilaksanakan secara otonom oleh pemerintah  daerah kabupaten/kota, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, sampai evaluasi dan pengembangan. Dalam konteks ini, peran PGRI adalah sebagai penyeimbang pola kemitraan dengan pemerintah kabupaten/kota dalam  mengawal dan mengembangkan pengelolaan pendidikan secara profesional.
3. Penekan
Maksud penekan di sini bukan menekan tanpa rasional yang jelas, akan tetapi PGRI berperan sebagai pihak yang menjembatani aktualisasi permasalahan, potensi, dan harapan para guru di lapangan untuk direalisasikan oleh kabupaten/kota.
b.         Sebagai organisasi profesi
Sebagai organisasi profesi, peran yang harus dikembangkan PGRI ke depan, antara lain :
1. Memperjuangkan harkat, martabat, dan karir guru.
2. Meningkatkan kemampuan SDM anggota
3. Menjamin terwujudnya pertanggungjawaban publik profesi guru, dimana output dari profesi  guru  harus jelas yakni melayani kebutuhan hak-hak pendidikan bagi masyarakat.


























BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari sekian banyak ulasan yang dipaparkan secara pangjang lebar tentang ‘Peran Penting  PGRI dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Era Otonomi Daerah’ maka kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1.            PGRI adalah organisasi profesi yang mengabdi di bidang pendidikan, bertekat melanjutkan reformasi, dan menata pendidikan melalui penanganan guru secara professional untuk peningkatan kualitas sumber daya peserta didik, agar dimasa depan dapat maju dan berkembang.
PGRI sebagai organisasi profesi bertugas membina serta mengembangkan sikap, prilaku, dan keahlian para guru anggota PGRI khususnya, agar mampu melakukan tugasnya dengan baik, bertanggung jawab, dan dapat di andalkan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat.
Sebagai organisasi perjuangan, PGRI merupakan perwujutan wadah bagi para guru untuk selalu berjuang dan berjuang memperoleh, mempertahankan, meningkatkan, dan membela hak azasi guru baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga Negara, dan pemangku profesi keguruan. Lewat wadah ini, PGRI berjuang untuk mewujudkan misi hak-hak guru, kesejahteraan guru, dan profesionalitas guru
2.            Peran yang diemban PGRI
·         Sebagai organisasi perjuangan, maka peran yang diemban PGRI berpijak pada tiga hal, yaitu sebagai Pemikir, Penyeimbang pola kemitraan, Penekan
·         Sebagai organisasi profesi, peran yang harus dikembangkan PGRI ke depan, antara lain :
1. Memperjuangkan harkat, martabat, dan karir guru.
2. Meningkatkan kemampuan SDM anggota
3. Menjamin terwujudnya pertanggungjawaban publik profesi guru, dimana output dari profesi  guru  harus jelas yakni melayani kebutuhan hak-hak pendidikan bagi masyarakat

Daftar pustaka
Musaheri. 2011. Ke-PGRI an. Jogjakarta : New elmatera(anggota IKP)
Musaheri. 2007. Ke-PGRI an. Jogjakarta : Diva press
Musaheri. 2009. Ke-PGRI an. Jogjakarta : New elmatera(anggota IKP)

1 komentar:

  1. Maaf, saya ingin bertanya contoh nyata dari fungsi guru pada otonom daerah yang berperan sebagai penyeimbang kemitraan itu apa ya?

    terima kasih

    BalasHapus